Gambar: www.bisnisindeks.com
A.
Pengertian
Interaksi sosial
Interaksi
sosial berasal dari istilah dalam bahasa Inggris social interaction yang berarti saling bertindak.
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, bersifat timbal balik
antarindividu, antarkelompok, dan antara individu dengan kelompok.
B.
Syarat
Interaksi sosial
Menurut Gilin dan Gilin seperti dikutip
oleh Soerjono Soekanto, syarat terjadinya interaksi sosial adalah sebagai
berikut.
1.
Kontak Sosial
Kata ‘kontak’ berasal dari kata ‘con’ atau
‘cum’ (Bahasa Latin: bersama-sama) dan ‘tango’ (Bahasa Latin: menyentuh). Jadi,
secara harfiah kontak artinya adalah ‘sama-sama menyentuh’. Kontak sosial
adalah Hubungan antara satu pihak dnegan pihak lain, yang mana menjadi proses
awal terjadinya interaksi sosial meski pihak satu dnegan pihak lainnya tidak
bersentuhan secara fisik.
Kontak sosial dibagi menjadi 2 yaitu:
a.
Kontak primer terjadi
apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka, seperti
misalnya apabila orang-orang tersebut berjabat tangan, saling senyum, dan
seterusnya. Sebaliknya.
b.
kontak sekunder memerlikan suatu perantara. Misalnya A berkata kepada B bahwa Si C
mengagumi perannya sebagai peranan utama salah satu sandiwara. Si A sama sekali
tidak bertemu dengan C, tetapi telah terjadi kontak antara mereka karena
masing-masing memberi tanggapan, walaupun dengan perantara B.
2. Komunikasi
Komunikasi’
berasal dari kata ‘communicare’ (Bahasa Latin: berhubungan). Jadi, secara
harfiah komunikasi adalah berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Komunikasi
adalah proses penyampian pesan dari komunikan kepada komunikator. Sehingga memperoleh
feedback(umpan balik) dari komunikan.
C.
Ciri-Ciri Interaksi sosial
Interaksi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Pelakunya lebih dari
satu orang.
2) Ada komunikasi di antara
pelaku melalui kontak sosial.
3) Mempunyai maksud dan
tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang
diperkirakan pelaku.
4) Ada dimensi waktu (masa
lampau, masa kini, dan masa datang) yang akan menentukan sikap aksi yang sedang
berlangsung.
D. Faktor Pendorong Interaksi sosial
1.
Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain
dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh
tersebut tanpa berpikir panjang. Sugesti biasanya dilakukan oleh orang yang
berwibawa, mempunyai pengaruh besar, atau terkenal dalam masyarakat. Contoh sugesti salah satunya adalah obat yang
harganya mahal yang merupakan produk impor dianggap pasti manjur menyembuhkan
penyakit. Anggapan tersebut merupakan sugesti yang muncul akibat harga obat
yang mahal dan embel-embel produk luar negeri.
2.
Imitasi
Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain
sebagai tokoh idealnya. Imitasi cenderung secara tidak disadari dilakukan oleh
seseorang. Imitasi pertama kali akan terjadi dalam sosialisasi keluarga.
Misalnya, seorang anak sering meniru kebiasaan-kebiasaan orang tuanya seperti
cara berbicara dan berpakaian. Namun, imitasi sangat dipengaruhi oleh
lingkungannya terutama lingkungan di sekolah. Karena seseorang (terutama saat
seseorang sudah menginjak usia remaja) cenderung lebih sering di sekolah dan
bersosialisasi dengan temannya dengan berbagai macam kebiasaan. Contoh
Imitasi: seorang
pengagum berat artis terkenal, ia sering mengidentifikasi dirinya menjadi artis
idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya perilakunya dan
menganggap dirinya sama dengan artis tersebut.
3.
Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk
menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh
yang lebih dalam dari sugesti dan imitasi karena identifikasi dilakukan oleh
seseorang secara sadar. Contoh : seorang anak meniru perilaku orang tuanya
secara keseluruhan.
4.
Simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang
lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau
sekelompok orang atau suatu lembaga formal pada saat-saat khusus. Contoh simpati adalah pada peringatan ulang tahun,
pada saat lulus ujian, atau pada saat mencapai suatu prestasi.
5.
Empati
Empati adalah kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif
dan seseorang atau orang lain dalam konsidi yang sebenar-benarnya, seolah-olah
ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa senang,
sakit, susah, dan bahagia. Empat hampir mirip dengan sikap simpati.
Perbedaannya, sikap empati lebih menjiwai atau lebih terlihat secara emosional.
Contoh: Rina merasa sedih melihat korban
bencana alam dipengungsian, sehingga Rina mengadakan Baksos bersama
teman-temannya.
6.
Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang
diberikan seorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga
orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang
dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab. Contoh motivasi adalah guru yang memberikan motivasi
kepada siswanya supaya siswanya semakin giat belajar.
E.
Bentuk-Bentuk
Interaksi sosial
1. Proses
asosiatif (bentuk interaksi yang menghasilkan kerjasama) contoh: bargaining,
join venture dan lain-lain.
2. Proses disosiatif(bentuk
Interaksi yang menghasilkan sebuah pertentangan) contoh: persaingan dan
kontraversi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar