Soeharto adalah orang jawa. Kesakten inilah yang diyakini merupakan
rahasia kekuatan dan umur panjang Soeharto. Sumber-sumber terdekat pria sesepuh
kelahiran 8 Juni 1921 ini mengungkapkan, : “ selama hidupnya ( Soeharto )
sering melakukan laku alias ritual mistik untuk memperoleh kesaktian.
Banyak orang berspekulasi terhadap Soeharto. Kegemarannya pada ilmu
kebatinan, ilmu klenik, ilmu kejawen, membuat Soeharto memiliki banyak dukun,
banyak guru spiritual, banyak penasihat. Bersamaan dengan doa-doa yang dipanjatkan
kepada pemimpin bangsanya, mereka memberi berbagai ilmu kekebalan, ilmu
kepemimpinan, ilmu kehidupan, ilmu pertanian, ilmu kependudukan, ilmu
perhitungan dan ilmu-ilmu lain yang dibutuhkan untuk menopang kepemimpinan
Soeharto. Mereka juga membuat beneteng-benteng untuk menjaga Soeharto agar
sehat, panjang usia, sehingga bisa memimpin bangsa ini berkali-kali.
Soeharto adalah
tokoh dari Jawa yang pernah memimpin negeri ini. Dia menjadi presiden dalam
rentang waktu yang amat panjang, 32 tahun dan sangat kuat pengaruhnya. Dalam
waktu sepuluh tahun ke depan, akan sulit muncul tokoh yang sama. Tentu, ini
bukan hanya soal mandat rakyat yang diperolehnya, atau siasat yang dia lakukan.
Tetapi, juga soal keberuntungan dan laku spiritual. Hal kedua ini mungkin saja
terjadi, karena Soeharto adalah orang Jawa yang sangat kuat mempercayai ilmu
petung, wangsit, pulung, dunia laku tirakat, dengan guru spiritual. Di tengah
maraknya kajian politik tentang Soeharto, buku ini memasuki dunia spiritual
Soeharto yang sangat kompleks tersebut, yang selama ini belum pernah tersentuh.
Dalam buku ini, Anda akan menemukan laku-laku ritual dan tempat-tempat yang
digunakan Soeharto menjalani laku ritual, ilmu petung, dan guru-guru spiritual
yang petuahnya menjadi penting bagi keberlangsungan kekuasaannya.
Tempat-tempat yang sering digunakan kungkum Soeharto adalah
petilasan penambahan Senopati di Dlepih,
Tirtomoyo, Wonogiri. Pelaku kebatinan yang cukup akrab dengan almarhum Ny. Tien
Suharto menuturkan, tempat tersebut sering dikunjungi Soeharto sejak muda
hingga menjelang menjabat presiden.
Setelah menjadi presiden Soeharto masih sering menjalani ritual
itu. lokasi yang dipilih adalah disebuah tempat di Bogor. Dia melakukan Tapa
Kungkum di percaya tidak hanya berefek secara mistis. Namun juga membangun
kekuatan fisik agar lebih kuat dan tahan terhadap serangan penyakit.
Kedekatan Soeharto dengan dunia mistis kemungkinan diwarisi
Soeharto dari ibunya, Sukira. Dahulu Sukira dikabarkan menghilang selama 40
hari, setelah melahirkan Soeharto. Menurut kabar, Sukira menjalani semedi
disebuah tempat demi kelangsungan masa depan kehidupan Soharto.
Dalam mendalami dunia mistis, Soeharto berguru pada guru
sepiritualnya yang bernama Kyai Darmayanto.
Berbagai ritual banyak dilakukan Soeharto mulai dari sebelum dia
menjabat menjadi presiden. Menurut sumber terdekatnya, Soeharto memang sangat
kental kejawen nya. Dia mengoleksi keris-keris dan diantaranya dulu dia pernah
meminjam keris di keraton Solo. Konon, menurut cerita keris yang dipinjam
Soeharto di keraton solo merupakan keris yang amat penting bagi keraton. Bukan
hanya itu, benda-benda pusaka dan jimat-jimatpun dia koleksi untuk menambah
kekuatan serta dirinya mempunyai pendamping roh halus.
Saking banyaknya ilmunya, sehingga Soeharto sangat sulit meninggal.
Berkali-kali dia dikabarkan keluar masuk rumah sakit dan sakit keras, dan
dikabarkan wafat. Namun pada kenyataannya presiden yang pernah memerintah
selama 32 tahun itu tetap sembuh dan tersenyum, dan tidak meninggal-meninggal
juga. Pernah dahulu, Soeharto dikabarkan wafat, semua wartawan
berbondong-bondong mencari berita, tetapi pak Soeharto malah enak-enakan makan
pizza.
Memang berkali-kali Soeharto lolos dari maut, padahal adik-adik nya
sudah meninggal mendahuli Soeharto, dan teman-teman sebayanya juga sudah
meninggal semua, hanya pak harto yang masih memiliki umur panjang.
Kesulitan pak Soeharto menemui ajalnya banyak yang mengungkapkan
pendapat. Ada yang berkata : “ jika semua aji-aji atau jimat ataupun ilmu-ilmu
kesakten yang melekat ditubuh Soeharto tidak di hilangkan, maka dia akan
kesulitan menemui ajalnya. Seharusnya Soeharto kembali kejalan Allah , dan
bertaubat”.
Ilmu-ilmu yang dimiliki pak Soeharto, membuat sebagian orang-orang
untuk memndapat warisan ilmunya. Ketika sakit, banyak pejabat yang menjenguk
soeharto yang dirawat di RSPP sejak 4 Januari 2008. Orang-orang tersebut bukan
hanya memberikan penghormatan, namun lebih dari itu, para penjenguk berharap
akan kejatuhan ilmu-ilmu yang dimiliki orang yang dijenguknya.
Demikian
sedikit cerita dari mantan presiden kita, Soeharto. Yang saya rangkum dari buku
yang berjudul : “ Hari-hari Terakhir jejak Soeharto setelah Lengser 1998-2008,
Media Kita, 2008, yang ditulis oleh Detik.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar